Salah satu jenis kanker yang menjadi momok bagi wanita adalah kanker serviks. Kanker ini terjadi pada leher wanita.
Gejala kanker serviks bisa sangat ringan dan tidak terdeteksi selama beberapa tahun. Salah satu gejalanya adalah keputihan. Karena keputihan adalah kondisi umum wanita sulit untuk membedakan apakah ini keputihan biasa atau karena kanker serviks.
Keputihan seperti apa yang mengindikasikan kanker serviks?
Gejala Kanker Serviks
Pada awal perkembangannya, seseorang yang mengalami kanker serviks mungkin tidak menyadari gejala apa pun. Namun, saat ini, pap smear sudah dapat mendeteksi adanya sel-sel abnormal yang sedang berkembang.
Seiring perkembangan sel-sel abnormal di serviks, ada beberapa gejala yang muncul di antaranya:
- Perdarahan di luar periode menstruasi
- Perdarahan setelah berhubungan seksual
- Perdarahan yang terjadi setelah menopause
- Rasa tidak nyaman saat berhubungan seksual
- Keputihan disertai bau tidak sedap dan juga darah
- Rasa nyeri di panggul
Gejala-gejala di atas sebagian mirip dengan gejala infeksi menular seksual. Untuk mengetahui pasti apakah ini gejala penyakit menular seksual atau kanker serviks, pap smear dan tes HPV perlu dilakukan.
Baca Juga: 4 Cara untuk Mendeteksi Kanker Serviks
Keputihan Terkait dengan Kanker Serviks, Begini Tanda-Tandanya
Disebutkan bahwa keputihan adalah salah satu tanda-tanda yang mengindikasikan kanker serviks. Tetapi tidak semua keputihan menandakan kanker serviks atau infeksi lainnya, lho.
Keputihan adalah keluarnya cairan putih atau bening dari dalam vagina. Produk cairan vagina ini menandakan bahwa organ reproduksi bekerja dengan baik.
Keputihan yang banyak belum tentu menandakan gejala kanker serviks atau penyakit tertentu. Untuk membedakan keputihan normal atau tidak, Anda bisa melakukan pengamatan terhadap jumlahnya, konsistensi, warna, dan bau yang menyertai.
Begini tanda-tanda keputihan yang terkait dengan kanker serviks:
Keputihan berwarna cokelat atau merah muda
Keputihan normalnya berwarna putih atau bening. Keputihan yang berwarna cokelat atau merah muda menandakan keputihan yang abnormal.
Kadang-kadang, keputihan memiliki warna cokelat atau merah muda disertai dengan potongan jaringan sebagai akibat dari infeksi tumor. Keputihan yang berwarna cokelat atau merah muda ini juga menandakan bahwa keputihan bercampur dengan darah.
Keputihan berbau tidak sedap
Selain perubahan warna keputihan, keputihan yang mengindikasikan kanker serviks biasanya juga disertai dengan bau tak sedap. Bau busuk keputihan disebabkan oleh jaringan nekrotik yang ikut keluar sebagai akibat infeksi tumor di dalam serviks.
Baca Juga: 6 Penyebab Keputihan, Mana Yang Berbahaya Bagi Kesehatan?
Peningkatan volume keputihan
Tanda lain yang mengindikasikan bahwa keputihan berkaitan dengan kanker serviks adalah adanya peningkatan volume keputihan. Walaupun sebenarnya volume keputihan wanita yang satu dan lain berbeda-beda, namun meningkatnya volume keputihan menjadi tanda bahwa ada sesuatu yang tidak normal di dalam tubuh. Terutama jika jumlahnya di luar kondisi biasa yang Anda alami.
Saat menyadari adanya gejala yang berkembang dan kondisi tidak normal seperti keputihan, maka Anda perlu segera memeriksakan diri ke dokter. Anda perlu tahu, apakah keputihan yang Anda alami terkait dengan kanker serviks atau kondisi kesehatan lain.
Saat hasil tes menunjukkan bahwa ada sel-sel abnormal yang berkembang di dalam serviks, Anda perlu segera mendapatkan pengobatan untuk mencegah sel kanker makin berkembang dan memburuk.
Mau tahu informasi seputar penyakit lainnya? Cek di sini, ya!
- dr. Monica Salim